Donald Trump: Seluruh Negara Harus Singkirkan Senjata Nuklir, Kekuatannya Gila!
Donald Trump harus singkirkan senjata nuklir dalam dunia geopolitik yang terus berkembang, menjadi perhatian utama berbagai negara.
Dalam sebuah wawancara, Trump menyatakan bahwa seluruh negara harus menyingkirkan senjata nuklir karena kekuatannya yang “gila” dan bisa menghancurkan peradaban manusia dalam sekejap.
Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat Trump selama masa kepemimpinannya dikenal sebagai sosok yang mendukung modernisasi militer AS, termasuk pengembangan persenjataan nuklir. Namun, kali ini ia justru menyoroti bahaya dari senjata pemusnah massal tersebut dan menyerukan perlucutan nuklir global.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Pernyataan Trump yang Mengejutkan Dunia
Dalam sebuah wawancara dengan media konservatif di AS, Trump mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kehancuran yang bisa ditimbulkan oleh senjata nuklir. Ia menegaskan bahwa jika dunia tidak segera mengambil tindakan, perang nuklir bisa menjadi ancaman nyata bagi umat manusia.
“Senjata nuklir adalah kekuatan paling gila yang pernah diciptakan manusia. Jika semua negara tidak segera menyingkirkan senjata ini, kita mungkin tidak akan memiliki masa depan,” kata Trump dalam wawancara tersebut.
Pernyataan ini mendapat berbagai respons, baik dari pendukung maupun kritiknya. Sebagian melihat ini sebagai langkah positif menuju dunia yang lebih aman, sementara yang lain menilai bahwa Trump hanya sedang mencari perhatian politik menjelang pemilu mendatang.
Sejarah Pandangan Trump Tentang Nuklir
Selama menjabat sebagai Presiden AS dari 2017 hingga 2021, Trump memiliki kebijakan yang cukup kontradiktif terkait nuklir:
- Menolak Kesepakatan Nuklir Iran: Pada 2018, Trump secara sepihak menarik AS dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), kesepakatan internasional yang bertujuan membatasi program nuklir Iran.
- Mendorong Modernisasi Senjata Nuklir AS: Selama masa kepemimpinannya, Trump mendorong pengembangan senjata nuklir baru dengan dalih menjaga dominasi militer AS.
- Perundingan dengan Korea Utara: Trump beberapa kali bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam upaya membatasi program nuklir negara tersebut, meski hasil akhirnya masih diperdebatkan.
Namun, kali ini Trump justru mengambil sikap berbeda dengan menyatakan bahwa dunia harus bebas dari senjata nuklir.
Baca Juga: China Klaim Temukan Cadangan Energi Tak Terbatas: Apa Artinya Bagi Dunia?
Realitas Perlombaan Senjata Nuklir
Meskipun seruan Trump untuk menyingkirkan nuklir terdengar ideal, kenyataannya perlombaan senjata nuklir masih berlangsung. Beberapa negara besar terus memperkuat persenjataan mereka:
- Amerika Serikat dan Rusia tetap menjadi dua negara dengan persediaan senjata nuklir terbesar di dunia.
- China meningkatkan kapabilitas nuklirnya dengan cepat.
- Korea Utara terus mengembangkan senjata nuklir meskipun mendapat sanksi dari dunia internasional.
- India dan Pakistan tetap bersaing dalam perlombaan nuklir di Asia Selatan.
Di tengah situasi ini, seruan Trump bisa dianggap sebagai langkah yang sulit direalisasikan karena masing-masing negara memiliki kepentingan strategis sendiri terhadap senjata nuklir.
Reaksi Dunia Terhadap Pernyataan Trump
Pernyataan Trump memicu berbagai respons dari pemimpin dunia dan komunitas internasional:
- Sekjen PBB, António Guterres, menyambut baik pernyataan Trump, tetapi menekankan bahwa perlucutan senjata nuklir membutuhkan kerja sama global yang nyata.
- Rusia dan China meragukan keseriusan Trump, mengingat kebijakan nuklirnya saat menjabat sebagai Presiden.
- Negara-negara Eropa, terutama Prancis dan Jerman, mendukung perlucutan senjata nuklir tetapi meminta AS juga menunjukkan komitmen dalam hal ini.
- Aktivis anti-nuklir melihat ini sebagai momentum untuk mendorong kembali perjanjian perlucutan senjata nuklir yang sempat terhenti.
Namun, banyak juga yang skeptis dan menganggap pernyataan Trump lebih sebagai manuver politik menjelang pemilu AS.
Apakah Dunia Bisa Bebas Dari Senjata Nuklir?
Meskipun ide Trump untuk menghapuskan senjata nuklir terdengar menarik, tantangan untuk mewujudkannya sangat besar:
- Ketidakpercayaan antarnegara: Tidak ada negara yang mau menghapus senjata nuklirnya terlebih dahulu karena takut diserang oleh pihak lain.
- Dinamika geopolitik: Konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan Asia Timur membuat negara-negara tetap ingin mempertahankan senjata nuklir sebagai alat pertahanan.
- Perlombaan teknologi militer: Selain nuklir, negara-negara kini juga berlomba mengembangkan teknologi militer canggih lainnya seperti hipersonik dan AI dalam pertempuran.
Untuk mencapai dunia tanpa nuklir, diperlukan komitmen global yang kuat, bukan hanya retorika politik belaka.
Kesimpulan
Pernyataan Mantan Presiden Amerika Serikat Donald tentang pentingnya menghapus senjata nuklir memang menarik perhatian dunia. Namun, mengingat sejarah kebijakannya yang sering berubah-ubah, banyak yang skeptis terhadap niat sebenarnya di balik pernyataan ini.
Di sisi lain, dunia memang menghadapi ancaman nyata dari senjata nuklir. Jika dibiarkan, kemungkinan perang nuklir tetap menjadi risiko besar bagi peradaban manusia. Oleh karena itu, meskipun sulit, upaya diplomasi dan kerja sama global tetap diperlukan untuk membatasi penyebaran dan penggunaan senjata nuklir di masa depan.
Apakah menurut Anda dunia bisa benar-benar terbebas dari senjata nuklir? Ataukah ini hanya sekadar wacana politik tanpa realisasi? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.