DPR Dukung Program Kurangi Plastik di MBG Untuk Gerakan Go Green
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dukung program kurangi plastik dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendukung gerakan go green dan kelestarian lingkungan.
Inisiatif ini tidak hanya menjadi agenda lingkungan, tetapi juga bagian dari komitmen nasional dalam penanganan sampah plastik yang selama ini menjadi masalah serius di Indonesia. VIEWNEWZ akan membahas upaya DPR dalam dukung program MBG untuk kurangi penggunaan wadah plastik sebagai langkah nyata mendukung gerakan go green dan pelestarian lingkungan.
DPR Dorong Reduksi Plastik di Program MBG
Beberapa wakil DPR secara tegas meminta agar program MBG yang selama ini berjalan dapat mengurangi penggunaan wadah plastik sekali pakai, terutama dalam penyajian makanan dan minuman. Pengurangan wadah plastik ini diharapkan dapat menjadi kampanye nyata bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk mengadopsi pola konsumsi yang lebih ramah lingkungan.
Dengan cara ini, program MBG diharapkan tidak hanya berkontribusi pada sektor perekonomian, tetapi juga turut memperkuat aksi pelestarian lingkungan melalui pengurangan limbah plastik. Salah satu legislator, Daniel Johan, memberi dorongan agar program MBG menjadi lebih berwawasan lingkungan dengan mulai mengurangi ketergantungan pada wadah plastik sebagai pembungkus makanan.
Menurutnya, perubahan kecil dalam penggunaan wadah makan dapat memberikan dampak besar terhadap penurunan volume sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari, khususnya di sektor kuliner dan perdagangan makanan dalam pelaksanaan MBG.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Menguatkan Komitmen Pemerintah Dalam Penanganan Sampah Plastik
Pengurangan penggunaan wadah plastik dalam program MBG sejalan dengan target pemerintah nasional untuk mengelola sampah plastik. Pemerintah menargetkan pengurangan hingga 70 persen volume sampah plastik yang masuk ke laut dalam beberapa tahun ke depan.
Program berbasis masyarakat seperti MBG diharapkan dapat berperan aktif dalam mencapai target tersebut. Mereka dapat berkontribusi dengan menekan produksi dan penggunaan plastik sekali pakai yang tidak ramah lingkungan. Pengurangan plastik ini akan meningkatkan kualitas lingkungan di kota dan pedesaan.
Selain itu, langkah ini mendukung masa depan berkelanjutan yang sangat penting di era perubahan iklim. Plastik yang tidak terkelola dengan baik berpotensi mencemari sumber daya air dan tanah. Dampaknya juga mengancam ekosistem laut yang menjadi sumber penghidupan masyarakat pesisir.
Baca Juga:
MBG Sebagai Wadah Kampanye Go Green
Program MBG tidak hanya berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan usaha mikro dan kecil. Selain itu, MBG memiliki potensi besar sebagai media edukasi dan kampanye lingkungan. Dengan mengubah budaya konsumsi menjadi lebih ramah lingkungan, MBG dapat menjadi contoh nyata gerakan go green di masyarakat luas.
Kampanye pengurangan plastik di MBG dapat menginspirasi daerah lain untuk mengikuti langkah serupa. Hal ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga bumi dari limbah plastik berbahaya. Langkah pengurangan penggunaan wadah plastik di MBG sejalan dengan inisiatif daerah dan lembaga non-pemerintah.
Program ini mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pengurangan sampah plastik secara umum. Dengan demikian, MBG berperan penting dalam mendorong kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dampak Positif Pengurangan Plastik Untuk Lingkungan dan Ekonomi
Penggunaan wadah plastik sekali pakai memiliki dampak lingkungan yang sangat besar. Plastik yang sulit terurai selama ratusan tahun menyebabkan penumpukan sampah yang merusak keindahan lingkungan. Sampah plastik di laut juga menimbulkan masalah kesehatan dan ekonomi.
Sampah plastik di laut merusak sektor perikanan dan pariwisata yang menjadi sumber penghidupan masyarakat lokal. Dengan mengurangi penggunaan wadah plastik, program MBG membuka peluang inovasi dalam penyajian produk makanan.
Pelaku usaha didorong untuk berkreasi menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan seperti wadah berbasis kertas, daun pisang, atau bahan biodegradable lainnya. Inovasi ini membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan. Selain itu, langkah ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski mendapatkan dukungan kuat dari DPR dan pemerintah, pengurangan penggunaan wadah plastik dalam program MBG tetap menghadapi tantangan besar. Salah satunya adalah biaya produksi yang biasanya lebih tinggi untuk alternatif ramah lingkungan. Kebiasaan masyarakat yang sudah lama menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi hambatan.
Oleh karena itu, diperlukan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, agar perubahan perilaku dapat berlangsung dengan cepat. Kampanye edukasi secara terus menerus harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Selain itu, insentif bagi pelaku usaha yang menggunakan bahan ramah lingkungan akan sangat membantu. Penguatan regulasi terkait penggunaan plastik sekali pakai di berbagai sektor juga menjadi langkah penting.
DPR berharap program MBG tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar membawa perubahan nyata dalam pengurangan limbah plastik dan pengembangan usaha berwawasan lingkungan. Simak dan ikuti terus VIEWNEWZ agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari monitor.co.id
- Gambar Kedua dari nasional.okezone.com