Kerugian Miliaran Dolar Dialami Israel Setelah 12 Hari Perang Dengan Iran
Perang singkat selama 12 hari antara Israel dengan Iran telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi Israel.
Konflik yang berlangsung sejak pertengahan Juni 2025 ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik dan korban jiwa, tetapi juga membebani keuangan negara dengan biaya miliaran dolar. VIEWNEWZ akan memberikan gambaran lengkap mengenai dampak ekonomi yang dialami Israel akibat perang ini.
Biaya Perang yang Sangat Tinggi
Menurut laporan Financial Express, Israel menghabiskan sekitar 5 miliar dolar AS (sekitar Rp81,6 triliun) hanya dalam pekan pertama serangan ke Iran. Biaya rata-rata per hari selama perang mencapai 725 juta dolar, dengan 593 juta dolar digunakan untuk operasi ofensif dan sisanya untuk pertahanan dan mobilisasi militer.
Sistem pertahanan udara Israel sendiri memakan biaya antara 10 hingga 200 juta dolar per hari, tergantung intensitas serangan, sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal. Lembaga Kebijakan Ekonomi Aaron yang berbasis di Israel memperkirakan jika perang berlangsung selama sebulan, total biaya bisa melebihi 12 miliar dolar atau sekitar Rp195,8 triliun.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Dampak Langsung Pada Infrastruktur dan Properti
Serangan rudal dan drone Iran menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur penting Israel. Serangan ke Weizmann Institute of Science di Rehovot dan kilang minyak Bazan di Haifa. Kerusakan ini menimbulkan kerugian properti yang diperkirakan mencapai 1,47 miliar dolar (sekitar NIS 5 miliar) hanya dalam 12 hari perang, dua kali lipat dari klaim kerusakan akibat serangan pada Oktober 2023.
Kilang minyak Bazan yang merupakan kilang terbesar di Israel harus berhenti beroperasi, menyebabkan kerugian produksi minyak sekitar 3 juta dolar per hari. Selain itu, Bandara Ben Gurion sempat ditutup, mengganggu operasional sekitar 300 penerbangan dan 35.000 penumpang per hari, yang menambah kerugian ekonomi.
Kerugian Ekonomi Secara Luas
Naser Abdelkarim, asisten profesor keuangan dari Universitas Amerika di Palestina. Ia menyatakan bahwa perang ini tidak hanya membebani anggaran militer Israel, tetapi juga mengganggu aktivitas produksi dan ekonomi secara keseluruhan. Total kerugian ekonomi yang dialami Israel diperkirakan mencapai 20 miliar dolar.
Defisit anggaran Israel diprediksi meningkat hingga 6 persen, dan pembayaran kompensasi kepada warga terdampak perang akan memperburuk kondisi keuangan negara.
Baca Juga: Konflik Israel-Iran Memanas, Putin Khawatir Pecah Perang Dunia III
Dampak Pada Pasar Keuangan dan Investasi
Konflik ini juga mengguncang pasar keuangan Israel. Serangan terhadap pusat perdagangan berlian di Tel Aviv, yang menyumbang sekitar 8 persen ekspor Israel, menimbulkan kepanikan di Bursa Saham Tel Aviv.
Investor melakukan aksi jual besar-besaran yang mempercepat penurunan pasar dan mengancam stabilitas ekonomi jangka pendek. Ketidakpastian akibat perang juga mempengaruhi nilai tukar mata uang dan investasi asing di Israel.
Gangguan Operasional dan Logistik
Penutupan Bandara Ben Gurion dan penghentian penerbangan oleh maskapai nasional El Al menyebabkan gangguan besar dalam transportasi dan logistik. Beberapa penerbangan internasional dialihkan ke bandara lain, menimbulkan biaya tambahan sekitar 6 juta dolar.
Gangguan ini tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata dan perdagangan. Hal ini juga memperlambat distribusi barang dan jasa yang penting bagi perekonomian.
Prospek dan Tantangan Keuangan Israel Pasca Perang
Setelah gencatan senjata yang diumumkan pada 24 Juni 2025, Israel menghadapi tantangan besar dalam pemulihan ekonomi. Pembayaran kompensasi kepada ribuan korban dan perbaikan infrastruktur yang rusak memerlukan dana besar.
Pemerintah harus mengelola defisit anggaran yang meningkat dan memulihkan kepercayaan investor. Selain itu, ketegangan geopolitik yang berkelanjutan dengan Iran dan kelompok militan di kawasan tetap menjadi ancaman bagi stabilitas ekonomi jangka panjang Israel.
Kesimpulan
Perang selama 12 hari antara Israel dan Iran telah menyebabkan kerugian ekonomi Israel mencapai miliaran dolar. Dengan biaya langsung perang mencapai sekitar 5 miliar dolar dalam pekan pertama dan total kerugian diperkirakan mencapai 20 miliar dolar. Kerusakan infrastruktur, gangguan operasional bandara, serta dampak negatif pada pasar keuangan memperparah kondisi ekonomi Israel.
Defisit anggaran meningkat dan pembayaran kompensasi menjadi beban tambahan. Meski gencatan senjata telah tercapai, Israel masih menghadapi tantangan besar dalam pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas di tengah ketegangan geopolitik yang belum mereda.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari newindianexpress.com
- Gambar Kedua dari swedenherald.com