Band Sukatani Diduga Diintimidasi, DPR Desak Kapolda Jateng Diusut

Band sukatani diduga diintimidasi oleh aparat kepolisian di Jawa Tengah merupakan isu serius yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan terkait kebebasan berekspresi dan perlindungan terhadap seniman di Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun angkat bicara dan mendesak agar Kapolda Jawa Tengah segera diusut atas peristiwa tersebut.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini bermula ketika Band Sukatani, grup musik independen yang dikenal dengan lirik-lirik kritisnya terhadap isu sosial, diduga mengalami tekanan dari pihak kepolisian. Mereka mengklaim bahwa ada upaya intimidasi yang dilakukan saat mereka hendak menggelar sebuah konser di wilayah Jawa Tengah.

Menurut laporan dari beberapa saksi mata dan anggota band, mereka menerima kunjungan dari oknum kepolisian yang meminta agar mereka tidak membawakan lagu-lagu tertentu. Bahkan, ada dugaan bahwa aparat mengancam akan membubarkan konser jika permintaan tersebut tidak dipenuhi. Kejadian ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk aktivis hak asasi manusia dan komunitas musik tanah air.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

 

Respons DPR dan Publik

Dugaan intimidasi ini langsung mendapat perhatian dari anggota DPR, terutama dari Komisi III yang membidangi hukum dan hak asasi manusia. Beberapa anggota DPR menyatakan keprihatinan mereka terhadap insiden ini dan mendesak agar kasus ini diusut tuntas.

“Kita tidak boleh membiarkan aparat kepolisian menyalahgunakan wewenangnya. Jika benar ada tindakan intimidasi, maka harus ada pertanggungjawaban yang jelas. Kapolda Jateng harus segera memberikan klarifikasi terkait kasus ini,” ujar salah satu anggota DPR.

Selain itu, komunitas musik dan aktivis HAM juga mengecam tindakan yang dinilai sebagai bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi. Mereka menilai bahwa kejadian ini menunjukkan masih adanya tindakan represif terhadap seniman yang menyuarakan kritik sosial melalui karya-karyanya.

Baca Juga: Pengurus DPP Demokrat 2025-2030 Ada Wajah Baru, Kapan Diumumkan?

Tanggapan Pihak Kepolisian

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi yang jelas mengenai insiden ini. Beberapa pejabat di Polda Jateng hanya menyebut bahwa mereka akan melakukan investigasi internal untuk mencari tahu kebenaran dari laporan yang beredar.

Namun, banyak pihak yang menilai bahwa investigasi internal saja tidak cukup. Mereka mendesak agar ada pengawasan independen dari lembaga seperti Komnas HAM atau Ombudsman agar kasus ini bisa ditangani dengan transparan dan adil.

Dampak Terhadap Dunia Musik

Kasus ini juga membawa dampak besar terhadap dunia musik, khususnya bagi para musisi independen yang sering menyuarakan kritik sosial dalam lagu-lagu mereka. Banyak yang khawatir bahwa insiden ini bisa menciptakan ketakutan di kalangan seniman, sehingga mereka enggan untuk berkarya secara bebas.

Sejumlah musisi ternama juga ikut bersuara, menyatakan solidaritas mereka terhadap Band Sukatani. Mereka menegaskan bahwa musik adalah medium ekspresi yang tidak boleh dibungkam oleh siapa pun, termasuk aparat keamanan.

Kesimpulan

Dugaan intimidasi terhadap Band Sukatani oleh aparat kepolisian di Jawa Tengah merupakan isu serius yang perlu mendapatkan perhatian lebih. DPR dan berbagai elemen masyarakat telah mendesak agar Kapolda Jateng segera diusut dan kasus ini diselidiki dengan transparan.

Kebebasan berekspresi adalah hak fundamental yang harus dilindungi. Jika benar ada tindakan intimidasi, maka pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban. Indonesia sebagai negara demokrasi harus menjamin bahwa seniman dan masyarakat dapat mengekspresikan diri mereka tanpa takut akan represi atau tekanan dari pihak mana pun.