Gunung Kanlaon di Filipina Erupsi, Muntahkan Abu Setinggi 4000 Meter
Gunung berapi Kanlaon di Filipina erupsi pada hari Selasa, 8 April 2025, memuntahkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter ke langit.
Erupsi ini menambah daftar panjang aktivitas vulkanik di negara kepulauan tersebut, yang terletak di Cincin Api Pasifik. VIEWNEWZ akan membahas lebih lanjut mengenai erupsi Gunung Kanlaon, dampaknya, dan konteks aktivitas vulkanik di Filipina.
Filipina Kembali Diterjang Erupsi
Gunung Kanlaon, yang terletak di Pulau Negros, Filipina, meletus pada hari Selasa pagi, 8 April 2025. Letusan ini memuntahkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter ke udara, menciptakan pemandangan yang mengkhawatirkan dan memicu kekhawatiran di kalangan penduduk setempat.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) mencatat bahwa letupan eksplosif terjadi di lubang puncak gunung berapi pada pukul 05.51 pagi.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - mau nonton gratis timnas bebas iklan dan gratis? Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Warga Dievakuasi Dari Zona Bahaya
Erupsi Gunung Kanlaon segera memicu tindakan evakuasi di daerah-daerah sekitarnya. Pihak berwenang Filipina dengan cepat bertindak untuk memindahkan warga yang tinggal di dekat gunung berapi ke tempat yang lebih aman.
Sekolah-sekolah di daerah terdampak diliburkan sementara sebagai tindakan pencegahan tambahan. Prioritas utama adalah untuk melindungi nyawa dan meminimalkan dampak dari erupsi tersebut.
Mengenal Sejarah Gunung Kanlaon
Gunung Kanlaon menjulang setinggi 2.400 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu dari 24 gunung berapi aktif di Filipina. Gunung ini terletak di Negros dan telah mengalami lebih dari 40 erupsi sejak tahun 1866.
Erupsi terakhir sebelum kejadian ini terjadi pada Desember tahun lalu, yang juga memicu evakuasi desa-desa di sekitarnya. Sejarah panjang aktivitas vulkanik ini menjadikan Kanlaon sebagai gunung berapi yang diawasi secara ketat oleh PHIVOLCS.
Baca Juga: Strategi Trump: Pengintaian Terhadap China Dimulai dari Okinawa!
Mengapa Filipina Rawan Bencana Alam?
Filipina terletak di Cincin Api Pasifik, zona seismik dan vulkanik aktif yang mengelilingi Samudra Pasifik. Kondisi geografis ini membuat Filipina sangat rentan terhadap gempa bumi dan erupsi gunung berapi.
Negara ini memiliki banyak gunung berapi aktif, termasuk Mayon dan Taal, yang juga memiliki sejarah erupsi yang signifikan.
Gunung Mayon dan Taal yang Tak Kalah Aktif
Selain Kanlaon, Filipina juga memiliki gunung berapi lain yang aktif dan berpotensi berbahaya. Gunung Mayon, yang terkenal dengan bentuk kerucutnya yang sempurna, telah mengalami beberapa erupsi dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan evakuasi ribuan warga.
Gunung Taal, yang terletak di sebuah pulau di tengah Danau Taal, juga merupakan gunung berapi aktif yang pernah meletus pada tahun 2020, memaksa ribuan orang untuk mengungsi. Aktivitas vulkanik yang sering terjadi di Filipina menuntut kesiapsiagaan dan sistem peringatan dini yang efektif.
Dampak Erupsi Gunung Kanlaon
Erupsi Gunung Kanlaon berdampak signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Abu vulkanik yang dimuntahkan oleh gunung berapi dapat menyebabkan masalah pernapasan, mengganggu transportasi, dan merusak tanaman.
Otoritas penerbangan sipil mungkin perlu membatalkan penerbangan sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari risiko abu vulkanik terhadap pesawat terbang.
Mitigasi Risiko dan Kesiapsiagaan
Filipina telah belajar banyak dari pengalaman masa lalu dengan erupsi gunung berapi. Pemerintah dan masyarakat setempat telah mengembangkan strategi mitigasi risiko dan kesiapsiagaan yang lebih baik.
PHIVOLCS memainkan peran penting dalam memantau aktivitas gunung berapi, mengeluarkan peringatan dini, dan memberikan informasi kepada publik. Edukasi publik tentang risiko gunung berapi dan tindakan yang harus diambil selama erupsi sangat penting untuk mengurangi dampak bencana.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama koran-jakarta.com
- Gambar Kedua dari liputan6.com