China Pasok Rudal Canggih ke Iran Setelah Perang Dengan Israel Mereda

China pasok rudal canggih kepada Iran untuk membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak setelah gencatan senjata Iran-Israel.

China Pasok Rudal Canggih ke Iran Setelah Perang Dengan Israel Mereda

Pasokan rudal ini merupakan bagian dari kesepakatan barter, di mana Iran membayar dengan ekspor minyak. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran VIEWNEWZ.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Latar Belakang Konflik Iran-Israel yang Mereda

Konflik bersenjata antara Iran dan Israel dimulai pada 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan serangan udara dan operasi intelijen mendadak ke wilayah Iran, termasuk Teheran. Serangan ini diduga karena Iran merancang program senjata nuklir.

Pertikaian ini bukan hanya pertarungan antara dua negara, tetapi juga mencerminkan benturan ideologi, sejarah, dan persaingan kekuasaan yang telah berlangsung lama. Ketegangan ini telah mengubah dinamika geopolitik di Timur Tengah. Gencatan senjata antara Iran dan Israel tercapai pada 24 Juni 2025.

Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal  

Jenis Rudal Canggih yang Dipasok China

Tiongkok secara diam-diam telah memasok Iran dengan sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) HQ-9B yang canggih. HQ-9B adalah sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh yang dirancang dengan jangkauan hingga 200 km dan merupakan salah satu sistem SAM jarak jauh yang paling banyak diproduksi di luar Rusia.

Pasokan rudal ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan udara Iran yang rusak akibat konflik dengan Israel. Pengiriman sistem pertahanan udara ini dilakukan sebagai imbalan minyak dari Iran setelah gencatan senjata Israel-Iran.

Baca Juga: Konflik Israel-Iran Memanas, Putin Khawatir Pecah Perang Dunia III

Dampak Pasokan Rudal Tiongkok ke Iran

Dampak Pasokan Rudal Tiongkok ke Iran

Pasokan rudal Tiongkok ke Iran memiliki dampak signifikan terhadap situasi geopolitik di Timur Tengah. Iran telah mengancam Selat Hormuz, jalur strategis di mana sekitar 20 persen pasokan minyak mentah global melewatinya.

Ancaman ini menimbulkan kepanikan di Amerika Serikat dan berpotensi menyebabkan kenaikan harga minyak. Perang yang berkepanjangan antara Israel dan Iran menciptakan ketidakpastian politik dan ekonomi yang dapat memengaruhi pasar keuangan.

Reaksi Negara-Negara Lain

Ketertarikan Iran terhadap teknologi militer Tiongkok telah memicu reaksi dari negara-negara lain, terutama Israel. Konsul Jenderal Israel di Shanghai, Ravit Baer, telah menyatakan kekhawatirannya.

Awalnya, pemerintah Tiongkok merespons keras serangan rudal militer Israel ke Teheran dan mengutuk tindakan tersebut sebagai pelanggaran. Setelah serangan militer Amerika Serikat ke situs nuklir Iran, Tiongkok kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk citra di mata dunia.

Kesimpulan

Pasokan sistem rudal permukaan-ke-udara canggih HQ-9B dari Tiongkok ke Iran, sebagai bagian dari kesepakatan barter minyak pasca-gencatan senjata Iran-Israel pada 24 Juni 2025, bertujuan untuk memulihkan pertahanan udara Iran yang rusak.

Insiden ini, yang terjadi setelah konflik sengit yang dimulai pada 13 Juni 2025, memiliki implikasi geopolitik yang signifikan di Timur Tengah, termasuk ancaman Iran terhadap Selat Hormuz yang dapat memicu kenaikan harga minyak global.

Meskipun Tiongkok awalnya mengutuk tindakan Israel dan terlihat mendukung Iran, penolakan resmi Tiongkok terhadap laporan pasokan senjata menggarisbawahi posisi diplomatik yang kompleks.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di VIEWNEWZ.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari international.sindonews.com
  • Gambar Kedua dari news.okezone.com

Similar Posts