Bahaya Kecanduan Judi Online Setara Dengan Narkoba, Ancam Kesehatan Mental
Kecanduan judi online memiliki dampak yang sangat bahaya dan dianggap setara dengan kecanduan narkoba, terutama mengancam kesehatan mental pengidapnya.
Perilaku ini memicu stres, depresi, dan gangguan kontrol diri, berdampak pada masalah sosial, finansial, hingga risiko bunuh diri. Sehingga butuh penanganan serius dan dukungan lingkungan serta tenaga profesional kesehatan. Dibawah ini VIEWNEWZ akan membahas mengenai bahaya kecanduan judi online setara dengan narkoba, ancam kesehatan mental.
Kecanduan Judi Online Sebagai Gangguan Mental Serius
Kecanduan judi online masuk dalam kategori gangguan mental yang sangat merusak. Fenomena ini termasuk dalam adiksi perilaku yang menandakan ketergantungan terhadap aktivitas tertentu tanpa melibatkan zat kimia. “Kecanduan judi online sama dengan kecanduan narkoba,” kata Psikiater dr Vivie Syarief dilansir dari TikToknya, Minggu (8/6/2025).
Para ahli kesehatan mental pun mengklasifikasikan berbagai kecanduan perilaku seperti ini setara dengan penyalahgunaan zat dalam dunia medis. Di dalam pengertian adiksi perilaku, kecanduan tidak hanya terbatas pada judi, tapi juga meliputi kecanduan game, internet, pornografi, dan seks, semuanya menunjukkan pola ketergantungan yang merugikan fungsi otak dan kesejahteraan mental.
Dr. Vivie menjelaskan, walau tidak melibatkan zat asing masuk ke tubuh, efek kecanduan ini pada sistem saraf dan mekanisme otak sangat mirip dengan kecanduan narkoba. Hal ini memperlihatkan bahwa judi online bukan sebatas kebiasaan buruk, melainkan gangguan klinis yang memerlukan perhatian serius.
Ayo Kawal Timnas Menuju Piala Dunia - Link Aplikasi Nonton Indonesia vs China dan Jepang vs Indonesia GRATIS! Segera download! APLIKASI SHOTSGOAL
Adiksi Perilaku Kecanduan Tanpa Zat Kimia
Adiksi perilaku adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan ketergantungan pada aktivitas tertentu tanpa melibatkan zat kimia. Contohnya meliputi kecanduan judi, game online, internet, pornografi, hingga seks. Meskipun berbeda dari adiksi zat, mekanisme otak yang terlibat hampir sama, yaitu gangguan pada pusat reward yang menyebabkan perilaku kompulsif.
“Adiksi, baik itu adiksi narkoba maupun adiksi perilaku, semuanya termasuk dalam kategori gangguan mental,” jelas dr Vivie. Penelitian medis membuktikan bahwa perilaku adiktif ini membuat otak terus-menerus mencari stimulus yang menghasilkan rasa senang, sehingga memicu siklus berulang kecanduan yang sulit diputus.
Hal ini membuat kecanduan judi online semakin sulit dikendalikan tanpa pengobatan dan terapi khusus. Kesadaran terhadap jenis kecanduan ini sangat penting agar dapat segera mendapatkan bantuan yang diperlukan, dan menghindari kerusakan lebih lanjut pada fungsi otak dan kesehatan mental.
Baca Juga: Heboh! Akun Gibran Terpantau Follow Akun Judi Online, Kok Bisa?
Mekanisme Otak dalam Kecanduan Judi Online
Penelitian menunjukkan bahwa otak manusia memiliki pusat reward yang mengatur motivasi dan kesenangan, yang menjadi terlalu aktif saat seseorang berjudi. Aktivasi berlebihan ini menyebabkan downregulation, sebuah proses di mana otak kehilangan respon optimal sehingga individu mencari lebih banyak stimulasi untuk mencapai perasaan yang sama.
Fenomena ini menimbulkan siklus kecanduan yang berbahaya. “Pusat reward yang terlalu aktif dan kemudian menurun fungsinya membuat seseorang terus mengejar sensasi yang sama dengan perjudian,” jelas dr. Vivie. Kondisi ini sangat mirip dengan proses kecanduan narkoba yang mengubah cara kerja otak.
Akibatnya, individu yang kecanduan judi sering kali mengabaikan konsekuensi kesehatan dan sosial, berjuang dengan ketidakmampuan untuk menghentikan perilaku tersebut, dan mengalami gangguan mental seperti stres, depresi, dan kecemasan yang serius.
Tanda Kecanduan Judi Online yang Perlu Diwaspadai
Mendeteksi kecanduan judi online sejak dini sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih parah. Beberapa tanda khas yang muncul meliputi ketidakmampuan mengontrol keinginan berjudi, menghabiskan waktu dan uang secara berlebihan, serta merasa gelisah atau mudah marah saat tidak bermain.
Individu juga menunjukkan pola keuangan yang memburuk, termasuk utang yang menumpuk, berbohong demi menyembunyikan kebiasaan judi, dan kesulitan mengurangi atau berhenti meski menyadari dampak negatifnya. Selain itu, kecanduan ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan gangguan hubungan dengan keluarga dan teman.
“Jika Anda melihat tanda-tanda ini pada orang terdekat, jangan anggap sepele,” pesan dr. Vivie. Bantuan profesional harus segera dicari untuk mencegah kerusakan mental lebih dalam dan memberikan dukungan bagi pemulihan yang efektif.
Penanganan dan Terapi Untuk Kecanduan Judi Online
Kecanduan judi online adalah gangguan yang membutuhkan penanganan khusus dan komprehensif. Terapi perilaku kognitif (CBT) menjadi salah satu pendekatan efektif untuk membantu pasien mengenali pola pikir yang salah dan menggantinya dengan cara berpikir yang sehat.
Pendekatan medis juga dapat melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengatasi gejala depresi atau kecemasan yang muncul akibat kecanduan. Selain itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat krusial untuk memberikan motivasi dan membantu pemulihan.
“Penanganan cepat dan tepat dapat menyelamatkan kehidupan seseorang dari jerat kecanduan ini,” ujarnya. Rehabilitasi dan terapi psikologis harus dilakukan secara konsisten agar efek kecanduan bisa diminimalisasi dan kualitas hidup kembali normal.
Terima kasih telah mengisi waktu anda untuk mengetahui informasi tentang Bahaya Judi Online Setara Dengan Narkoba. Mari simak berita-berita lainnya hanya di VIEWNEWZ kami akan memberikan banyak lagi informasi penting yang harus di ketahui.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari lifestyle.okezone.com
- Gabar Kedua dari www.ovo.id
